Inilah Fakta Dan Mitos Dibalik Memutihkan Gigi

Setiap orang ingin punya gigi putih dan bersih. Salah satu cara yang bisa dicoba untuk hal ini adalah prosedur memutihkan gigi. Namun tak jarang, prosedur pemutihan gigi atau dental bleaching ini kerap diselimuti oleh mitos-mitos yang menyesatkan. Agar tidak terjebak pada mitos terkait tindakan memutihkan gigi. Semua pasti ingin memiliki gigi putih yang berkilau dengan alami, dan banyak yang rela melakukan cara apapun untuk mengembalikan warna gigi yang pudar. Secara alami, warna gigi akan berubah seiring dengan bertambahnya usia, tetapi perubahan warna pada gigi juga dapat disebabkan oleh konsumsi beberapa makanan dan minuman, obat-obatan, rokok, serta penyakit dan perawatan kesehatan tertentu.

Pada umumnya, penyebab utama gigi kuning disebabkan karena kebiasaan buruk seperti minum kopi, minum teh dan merokok namun jarang sikat gigi. Kandungan nikotin pada rokok, tannin pada teh dan kafein pada kopi adalah penyebab terbesar menguningnya gigi. Memiliki gigi yang kuning tentu bukan sesuatu yang menyenangkan. Selain karena dapat mengurangi rasa percaya diri ketika berbicara dengan seseorang, gigi yang kuning tentu menandakan gigi kita tidak sehat. Untuk itu, diperlukan penanganan secepatnya untuk mengatasi hal ini.

Cara yang paling mudah dan cepat untuk mengatasi gigi yang kuning tentunya dengan datang ke dokter gigi dan membersihkan karang gigi. Namun sudah barang tentu, hal tersebut membutuhkan biaya yang tidak murah. Sebelum Anda memutuskan utuk datang ke dokter gigi, mungkin cara alami berikut bisa menjadi alternatif murah yang dapat Anda coba untuk mengembalikan warna gigi Anda menjadi putih bersih. Berikut adalah cara memutihkan gigi yang kuning secara alami.

Berikut fakta-fakta yang perlu Anda ketahui:

Inilah Fakta Dan Mitos Dibalik Memutihkan Gigi

1. Tidak semua proses dental bleaching atau memutihkan gigi menyebabkan ngilu

Jika Anda memiliki gusi yang sehat, tidak mengalami penurunan gusi atau gigi berlubang, maka prosedur memutihkan gigi biasanya tidak akan membuat gigi menjadi ngilu atau sensitif.

2. Pemutihan gigi tidak menimbulkan efek permanen

Gigi putih akibat prosedur memutihkan gigi hanya dapat bertahan hingga 2 tahun.  Warna putihnya pun akan memudar secara perlahan setelah 3 bulan pasca tindakan. Di sisi lain, bila Anda hobi mengonsumsi kopi, teh dan punya kebiasaan merokok, warna putih pada gigi akibat prosedur memutihkan gigi akan lebih cepat memudar.

3. Memutihkan gigi tidak mengikis permukaan email gigi

Cara kerja bahan pemutih gigi pada prosedur dental bleaching atau memutihkan gigi adalah dengan membuka pori-pori gigi, mengoksidasi, dan membersihkan lapisan gigi yang lebih dalam dari stain atau noda yang menempel. Setelah itu, dalam beberapa hari, pori-pori gigi akan menutup kembali. Jadi, prosedur memutihkan gigi tidak akan mengikis permukaan email dan tidak membuatnya menjadi lebih tipis.

4. Anda boleh minum kopi dan teh setelah pemutihan gigi

Beberapa hari setelah prosedur memutihkan gigi, dokter biasanya akan menganjurkan Anda untuk menghindari kopi dan teh. Namun sebenarnya, arti kata “menghindari” bukanlah “berhenti sama sekali”. Artinya, Anda tetap boleh minum kopi dan teh asalkan menggunakan sedotan. Agar lebih aman, Anda juga sebaiknya menambahkan susu ke dalam kopi atau membuat teh yang lebih encer.

5. Memutihkan gigi tidak efektif untuk gigi tambalan

Tidak semua gigi dapat diputihkan dengan tindakan pemutihan gigi. Gigi yang sudah mengalami perubahan warna menjadi abu-abu akibat konsumsi antibiotik tetrasiklin, perokok parah, dan fluorosis tidak bisa diputihkan. Tambalan gigi dan crown gigi berbahan porselen maupun akrilik juga tidak dapat diputihkan dengan prosedur tersebut. Sedangkan, jika Anda berencana untuk menambal gigi namun ingin tampilan gigi yang putih dan bersih, maka sebaiknya lakukan tindakan pemutihan gigi terlebih dahulu.

6. Memutihkan gigi tidak membuat warna gigi berkilau

Prosedur pemutihan gigi tidak akan membuat warna gigi menjadi putih berkilau. Tampilan gigi yang demikian hanya bisa didapatkan dari perawatan veneer gigi. Selain itu, prosedur pemutihan gigi juga hanya mampu meningkatkan warna putih gigi sebanyak 2 hingga 4 level di atas warna gigi semula. Hasil ini berbeda-beda pada tiap individu.

Setelah mengetahui fakta mengenai prosedur memutihkan gigi, Anda diharapkan dapat lebih waspada akan informasi hoaks yang beredar di internet. Jangan mudah percaya dengan bujuk rayu yang ada di setiap iklan pemutih gigi. Demikian semoga menginspirasi. terima kasih

0 Response to "Inilah Fakta Dan Mitos Dibalik Memutihkan Gigi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel